Cara Menjinakkan Pleci Bakalan yang Baru Beli / Tangkapan
Memaster pleci merupakan suatu kegiatan pamungkas yang dilakukan demi mendapatkan suara pleci gacor yang diharapkan. Namun, siapa sangka bila burung pleci yang masih bakalan susah sekali dijinakkan, terutama untuk yang masih bakalan. Tentu hal pertama sebelum pemasteran adalah menjinakkan burung kacamata ini. Ciri pleci yang belum jinak bisa dilihat dari perilaku setiap harinya saat berada dalam sangkar. Beberapa tingkah laku tersebut di antaranya sering menubruk jeruji sangkar yang menyebabkan kerusakan pada bulu, kalang kabut kesana kemari seperti bingung ingin keluar dari dalam sangkar dan sering salto ditempat. Hal itu sangat wajar terjadi, sebab burung memang membutuhkan jangka waktu yang agak lama untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar.
Berbagai cara telah banyak dilakukan oleh pemelihara pleci, yang bertujuan supaya burung dengan suara gacor khas ngalas ini bisa jinak sesuai harapan. Salah satunya adalah dengan pola pemberian pakan yang agak berbeda dengan burung lain. Bisa dikatakan berbeda, karena pemberian pakan dilakukan ketika burung dalam keadaan lapar dan pada waktu itulah pemilik mulai menyuapinya. Hal tersebut bisa dibilang bisa membantu, sebab burung akan semakin bergantung pada penangkar saat merasa lapar dan lama-kelamaan ia bisa terbiasa dengan kehadiran sang pemilik. Untuk pakan yang disuapkan biasanya berupa potongan buah-buahan seperti pisang, pepaya, apel dan sebagainya.
Selain pola pemberian pakan, ada juga yang berpendapat bahwa menjinakan pleci dengan meng-gantang pleci pada tempat ramai atau padat aktivitas manusia, bisa membuatnya terbiasa dengan kehadiran manusia. Untuk penempatan, burung bisa digantang di bawah pohon tepi jalan, depan toko, halaman bengkel dan tempat ramai lainnya. Namun, proses peng-gantangan tidak memiliki patokan waktu yang tentu, sebab setiap unggas mempunyai tingkat adaptasi yang berbeda-beda. Jika burung mudah beradaptasi, maka ia akan mudah jinak dalam waktu yang cepat, ataupun sebaliknya. Selain itu, masih ada berbagai cara untuk menjinakkan pleci bakalan yang baru beli ataupun hasil dari tangkapan hutan. Selebihnya, bisa anda simak beberapa poin informasi yang telah saya kutip dari caragacor.blogspot.com
Memandikan Pleci sampai Basah Kuyup
Untuk pemandian bisa menggunakan spayer dengan daya terjang semprot yang halus. Lakukan sacara rutin setiap hari. Bila perlu semprot di pagi, siang dan sore hari asalkan pada saat terik matahari belum terbenam dan kemudian segera menjemurnya. Mandikan hingga basah kuyup, setelah itu belai-belai bulu tubuhnya. Lama-kelamaan pleci akan terbiasa terhadap belaian tangan si pemilik dan akan jinak dengan sendirinya.
Terapi dengan Lidi
Luangkan sedikit waktu senggang untuk memanjakan pleci supaya bisa terbiasa dengan Anda. Pemanjaan pada burung kacamata, bisa dilakukan melalui cara terapi menggunakan sebatang lidi. Caranya, belai burung kacamata dengan lidi se sering mungkin, bisa setelah keringnya penjemuran atau sebelum dimasukan ke dalam rumah. Apabila burung sudah tidak lari saat di belai, potong lidi sedkit demi sedikit hingga mau disentuh oleh tangan.
Gantang di Tempat Ramai
Menggantang pleci di tempat yang ramai tidak hanya bisa membuatnya mudah jinak, akan tetapi metode ini juga bisa melatih mentalnya. Untuk pemempatan bisa di gantang pada wilayah yang padat aktivitas manusia. Akan tetapi jika burung masih susah beradaptasi dan bahkan bisa sampai stres, maka ada baiknya Anda letakan di bawah kerindangan pohon. Langkah menjinakkan pleci bakalan ini untuk membuat ia akan merasa lebih nyaman dan merasa alami layaknya di alam bebas.
Pemberian Pakan
Memberikan makanan pleci saat ia lapar secara manual akan membuatnya lebih mudah luluh pada penangkar, sebab burung akan merasa disayang dan bergantung pada pemiliknya terutama ketika ia membutuhkan makanan. Proses ini dilakukan secara hati-hati, pastikan pleci tidak benar-benar tersiksa karena kelaparan. Pemberian asupan ini berupa buah seperti pisang, pepaya dan sebagainya. Disamping itu, bisa Anda beri EF seperti ulat, kroto, jangkrik dsb. Namun, apabila burung masih enggan mendekati dan menyantap makanannya yang ada pada tangan, maka bisa anda berikan melalui sebatang lidi. Tancapkan potongan buah atau EF pada lidi, kemudian dekatkan dengan paruh burung.
Sekedar saran, jangan terlalu sering memberikan EF dengan porsi yang banyak pada pleci bakalan. Sebab pemberian EF yang over akan membuat bulu burung rontok tidak pada waktunya, mungkin karena kandungan yang ada dilamnya terlalu tinggi sehingga menyebabkan sistem daya serap dan kebutuhan tubuh tidak seimbang. Untuk lebih baiknya, tekankan pada pemberian buah-buahan karena asupan ini dinilai lebih aman terhadap daya cerna serta daya serap tubuh.