Cara Mengatasi Pleci Salto dengan Tangkringan, Kaset dan Benang

Dalam proses perawatan pleci, ada banyak hal yang bisa membuat pemiliknya menjadi resah. Salah satunya adalah dengan perilaku salto dalam sangkar yang kadang dilakukan olehnya. Sepintas memang terlihat aktraktif. Namun banyak dari kicau mania yang mengatakan bahwa kendala hal ini tidaklah baik bagi perkembangan pleci bila berlangsung dalam kurun waktu yang lama. Awal mulanya, unggas berperilaku seperti itu mungkin karena sedang mengalami stres. Jika dibiarkan, lama-kelamaan kendala tersebut akan menjadi suatu kebiasaan dan terus dilakukan oleh burung, meskipun sudah tidak berada dalam kondisi stres.

Biasanya yang sering melakukan perilaku salto adalah pleci bakalan, baik itu yang baru beli ataupun dari hasil tangkapan. Tanda-tanda dari perilaku itu sendiri, bisa diketahui ketika ia mulai mendongakkan kepala ke atas, disambung dengan lompatan dan kemudian memutarkan badannya 360 derajat di atas tangkringan. Selain stres, faktor kuat yang menyebabkan pengicau bertubuh seukuran ciblek ini berperilaku sedemikian rupa, mungkin karena masih belum jinak (baca : cara menjinakkan pleci bakalan). Disisi lain, kendala berputarnya tubuh si kacamata bisa terjadi lantaran burung merasa tidak nyaman saat berada dalam sangkar (Butuh Adaptasi).

Berbagai cara pencegahan pleci salto telah dilakukan oleh penangkar, yang bertujuan supaya menimbulkan efek jera terhadap kebiasaan tersebut. Misal dengan pemberian pernak-pernik dalam sangkar yang berupa kaset. Pemberian kaset bisa berupa VCD yang sudah tak terpakai, metode ini lebih sesuai diterapkan pada kurungan berbentuk bulat dibandingkan dengan kurungan persegi. Untuk penempatan, kaitkan pada sisi lingkaran bagian atas dari dalam sangkar. Efeknya, burung tidak bisa lagi bertengger pada jeruji di bagian atas sangkar, sehingga penerapan ini bisa mengurangi aktivitas perputaran tubuh burung. Selain dengan metode semacam itu, ada beberapa hal yang bisa dilakukan supaya pleci enggan salto. Selebihnya, bisa kita simak sejumlah informasi yang berhasil saya kutip dari omkicau.com.

Pola Penempatan Tangkringan

Apabila penempatan tenggeran pada sangkar tidak sesuai, pleci akan sering meloncat tinggi dan hingga berujung pada aksi salto. Ada baiknya, jika tangkringan dipasang sejajar tidak menyilang dan berdekatan dengan puing sangkar. Hal tersebut, bisa mengurangi pergerakan burung untuk jumpalitan, sebab jika ia tetap berusaha jumpalitan maka akan terjentus tangkringan di atasnya. Bila berada pada tenggeran atas, maka akan terjentus atap sangkar jika tetap memutarkan badannya.

Pemberian Kepingan Kaset pada Atap Sangkar

Biasanya, pleci kerap bertengger pada jeruji sangkar (Bagian Atas). Jika tidak segera ditangani, maka hal itu akan menjadi suatu kebiasaan burung dan bahkan bisa membuatnya sering jumpalitan. Untuk penanganan, Anda bisa mengaitkan kaset pada atap bagian dalam sangkar, penerapan ini dinilai mampu mencegah kebiasaan aksi saltonya. Namun, metode tersebut lebih efektif dilakukan pada sangkar yang berbentuk bulat dibandingkan persegi. Kalaupun kandang bentuknya persegi, Anda bisa memberikan selembar mika atau kertas pada bagian atap, tujuannya agar burung terhalang dan tak bisa lagi bertengger di jeruji bagian atas.

Pemberian Benang

Pemberian benang dalam sangkar, banyak dinilai bisa mencegah burung berperilaku salto. Cara penempatan, bisa dipasang pada bagian atas sangkar secara horizontal. Mungkin hal tersebut sangat wajar, sebab pleci akan bisa saja takut terjerat jika terus jumpalitan. Untuk benang yang bisa digunakan yakni jenis nilon. Jangan sampai menggunakan kawat ataupun benang yang dapat melukai burung. Disisi lain, ada baiknya jika Anda mengganti nilon dengan seutas karet gelang, karena bahan tersebut lebih aman dan bisa mengurangi resiko luka pada burung dibandingkan benang nilon.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url